Bayanganmu
Peliknya masalah tlah usai
Misteri terbuka atas kehendak-Nya
Disela-sela ku lewati itu, tak jarang senyummu hadir menatapku
Membuat aku menatap langit yang aku yakin, dibelahan bumi disana kamu juga pada tempat yang sama yakni dibawah langit dan diatas bumi
Tak terasa pula, seketika bulir bening menggelinding di pipiku
Terkadang aku biarkan ia jatuh berharap bayanganmu turut hanyut
Terkadang aku sengaja menghapusnya dengan segera, menepisnya sekuatku dan juga kuabaikan rasaku
Tetapi sekarang aku juga sadar ,
Mengamati setiap pertahanan yang kulakukan untuk tak kembali ke saat itu
Aku tak akan kuat jika menepisnya, menghindarinya, dan mengabaikan terus menerus
Namun aku juga tak kuat jika kupaksakan, sadar aku harus hadapi dan meratap terus
Jadi kuputuskan ditengah-tengah.
Terkadang aku menepisnya, berkata dalam diriku. Menguatkan diriku sendiri.
Kadang aku juga jujur pada diriku sendiri bahwa sedang tak baik-baik saja.
Dan membiarkannya menangis menumpahkan segala kelemahan itu hingga aku lelah melakukannya dan memutuskan bangkit kembali
..........
Dear diary,
Aku percaya pada Allah bahwa jika memang dia jodohku. Maka Allah akan membuat takdir yang menyatukan kita. Allah akan gerakan hatinya, mantap menujuku. Suatu saat nanti ketika dia siap. Dan aku juga siap.
Cinta tak seharusnya membuat aku dan dia jauh dari Allah. Cinta seharusnya membuat aku diam. Dan bicara dalam doa. Yah, riuh dalam senyap. Berbisik ke bumi. Namun, menggema Arsy. Berisik disana.
Komentar
Posting Komentar