Senyum Yang Kau Bawa Pergi
Aku tak menginginkan semua ini
Aku juga tak mengerti
Mengapa, aku seakan kehilangan senyumku yang dulu
Kini, aku lebih suka menangis
Entah dalam sedih atau bahagia
Yang hadir hanya air mata
Seolah binar senyum di mataku lenyap
Aku merasakannya sendiri
Senyumku yang dulu seolah bernyawa
Tak hanya terukir di wajah
Namun, terpancar dari mata
Tapi sekarang berbeda,
Senyumku tak lagi bernyawa
Yang tertinggal hanyalah raga senyum
Ragaku tersenyum, tapi ku rasa binarnya tak sama seperti dulu kurasa
Apakah air mataku telah membuat nyawa senyumku terlepas dari raganya?
Saat ini,
Begitu mudahnya, tangisku bercerita
Begitu sering tangisku berbicara
Entahlah,
Satu hal yang kutahu, air mata itu menghadirkan setitik lega dalam hatiku diantara nestapa yang mengungkungku
Komentar
Posting Komentar