Tembok Takwa

 Kini kita dibawah langit yang sama,

Berpijak di bumi yang sama,

Terlelap demi bermimpi

Bangun demi mewujudkannya 

Walau kita tidak tahu, 

Apakah kita masih satu mimpi atau sudah hadir mimpi baru yang lebih indah pada kita masing-masing?

Meski tak pernah tahu itu lagi sekarang,

Tak lantas kita kita meruntuhkan tembok takwa hanya demi tahu satu sama lain sebelum waktunya

Yah, kita tidak meruntuhkan tembok takwa

Namun kita membangun tembok takwa,

Membuat pintu di tembok itu dengan doa

Membuat jendela di tembok itu dengan sabar

Melukis tembok itu dengan ikhlas

Membuatnya tembok itu semakin kokoh dengan mengguyurkan air mata di sepertiga malam

Jika bisa kita melewati tembok itu dengan membangun pintu, jendela dan melukisnya. Mengapa kita harus menghancurkan tembok takwa yang sudah terbangun sebelumnya?

Jika kita bisa menjaganya dan menjaga diri dengan membangun ketaatan.

Mengapa kita harus meruntuhkan ketaatan? 

Begitulah, pilihlah cara yang indah. Tanpa harus ada yang dihancurkan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Coretan Rasa

Pelangi Luka

Muara Harapan