RESOLUSI HIDUPKU



Karena Tidak Ada Perubahan  Tanpa Pergerakan
                                                                   Man Jadda Wajada



    Kehidupanku dimulai pada tahun 1999. Dengan belai kasih ibu kasih ibu, aku dibesarkan tanpa kasih sayang seorang ayah. Dengan keadaan perekonomian seadanya. Ibuku bekerja sebagai buruh musiman, tekadnya begitu kuat, cintanya begitu besar terhadap aku dan ketiga kakaku. Beliau memiliki tujuan utama agar kami hidup layak dan tak putus sekolah. Ibuku kerja keras dari pagi pulang petang, dari pekerjaan yang seharusnya dilakukan seorang laki-laki, ibuku pun menggelutinya. Walau ibuku sibuk bekerja, ia slalu memperhatikan setiap detail kami, mengajari kami tanpa menggurui, mendidik tanpa memarahi, dan memberikan suri tauladan.

     Dari kehidupanku yang begitu keras tumbuh pula motivasi yang kuat  untuk membuat perubahan. Aku bukan orang berada, tapi tak ada alasan tuk aku tidak menjadi orang yang bermanfaat dengan menjadi seorang pendidik. Entah bagaimana mimpi itu bisa terwujud dengan keterbatasan finansial ini. Tapi aku yakin siapa yang bersungguh-sungguh. Dia akan berhasil. Man Jadda Wajada. Dan janji Allah itu benar. Aku diterima di UNS FKIP PG-PAUD melalui jalur SNMPTN bidikmisi. Dalam masa perkuliahanku nanti, aku akan bersungguh-sungguh dalam menimba ilmu, dari mata kuliah dan UKM yang ada di UNS. Aku akan menjadi mahasiswa aktif dalam kelas maupun kegiatan luar kelas. Aku ingin mengikuti PPL Internasional agar aku tahu bagaimana pendidikan diluar sana, apakah dapat diterapkan dengan pendidikan bangsa kita. Dan yang lebih lagi aku akan membuat inovasi pendidikan anak yang tidak slalu berkiblat dengan dunia barat. Tahun akhir aku akan lulus dengan predikat cum laude. Setelah wisuda, setahun pertama aku akan memperdalam  ilmu agama. Karena bagiku mendidik sama saja memperbaiki akhlak. Karena cerdas tanpa akhlak yang baik itu tidak bermanfaat. Tahun berikutnya aku akan menjadi seorang pendidik yakni guru paud. Tak mutlak itu saja aku akan membuat lagu anak-anak dan berkolaborasi dengan pemusik,  sebab di Indonesia  sudah jarang lagu anak–anak ditayangkan di publik. Bahkan kebanyakan anak menyanyi lagu dewasa yang tidak mendidik.
            Dari proses mengajarku aku akan menganalisis tentang perkembangan mental dan fisik anak.serta hasilnya akan ku buat buku. Karena menurut saya di Indonesia masih jarang yang melakukan riset tentang hal ini. Bagi saya pekerjaan-pekerjaan tersebut sangat berperan penting  bagi pembangunan mental anak-anak bangsa, untuk melahirkan bibit-bibit tangguh dan hebat yang bisa menjadi penerus bangsa untuk memajukan kesejahteraan  bangsa.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Coretan Rasa

Pelangi Luka

Muara Harapan