Surat untuk Bupati Purworejo
Kesawen, April
2015
Kepada Yth.
Bupati Purworejo, Bapak Mahsun Zain
Di tempat,
Assalamualaikum Warrahmatullahi
Wabarakatuh
Teriring doa saya ucapkan salam
untuk Bapak Bupati, agar Bapak selalu dilindungi oleh Allah SWT di setiap
langkah Bapak dan diberikan kemudahan serta kelancaran dalam menjalankan amanah
dan kepemimpinan.
Sebelumnya, perkenalkan nama saya
Novianti Puspitasari dari SMA N 10 Purworejo. Dalam kesempatan ini saya ingin
mengutarakan isi hati saya kepada Bapak. Saya bermaksud untuk memberikan
kontribusi untuk Purworejo yang lebih maju dan sejahtera. Selain itu saya
hendak menyampaikan harapan saya terkait masa depan Purworejo.
Bapak Bupati yang saya banggakan,
kecintaan saya terhadap tanah kelahiranlah yang mendorong saya untuk menulis
surat ini. Selama ini Purworejo dikenal sebagai kota pensiun, padahal Purworejo
bisa lebih menggeliat dengan
menjadi kota wisata. Purworejo mempunyai potensi yang sungguh luar biasa, sehingga
hal ini memungkinkan kabupaten kita dapat berkembang jauh lebih cepat dari
kabupaten lain. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan. Adapun alasan-alasan
tersebut adalah sebagai berikut:
Dilihat
dari letaknya, Purworejo merupakan akses jalur utama untuk wilayah Jawa bagian
selatan. Faktor geografis yang strategis sangat menguntungkan Purworejo kaitannya
dengan mobilitas akses. Dengan adanya titik strategis, semua barang bisa
didistribusikan dengan mudah, cepat, dan dengan biaya yang terjangkau. Hal ini tentunya
sangat berpengaruh,seandainya Purworejo ingin mengembangkan diri sebagai
kabupaten industri.
Purworejo
juga bisa dijangkau dengan berbagai macam alat transportasi, seperti bus dan
kereta api. Akses terhadap bandara pun tidak terlampau jauh. Dari sini kita
bisa melihat bahwa Purworejo bisa menjadi kota transit, yang mempermudah dalam
pengembangan pariwisata. Hanya saja kondisi jalan yang kurang baik ini menjadi
keluhan utama para wisatawan dan orang yang melewati Purworejo. Sepele
kelihatannya, namun hal ini tentu menjadi catatan besar bagi instansi terkait, untuk
lebih mengintensifkan
perawatan dan perbaikan. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa perbaikan
sebenarnya sering dilakukan, namun kualitas jalan rendah menyebabkan perbaikan
tidak bertahan lama.
Selain
kemudahan akses dan posisi strategis, Purworejo juga mempunyai jenis tanah
subur, yang memungkinkan untuk pengembangan di bidang agro. Kita bisa menilik
pengelolaan di Kabupaten Gorontalo, yang
berhasil membuat Gorontalo menjadi lumbung jagung nasional. Bagaimana dengan
Purworejo? Purworejo bisa mengembangkan potensi seperti padi, kacang hijau,
kedelai, atau komoditas unggulan lain yang selama ini sudah dikembangkan di
Purworejo. Tentu saja hal ini bisa menjadi cambuk kemajuan untuk Purworejo, karena
Purworejo juga subur seperti Gorontalo. Tidak menutup kemungkinan bahwa kelak
Purworejo menjadi Kabupaten Swasembada Pangan, dengan catatan ada intervensi
pemerintah dalam hal penyuluhan, penyediaan fasilitas, serta kebijakan pasca
panen. Purworejo masih bisa bersyukur, pasalnya seseorang harus membeli
tanah subur untuk menanam bunga di Balikpapan. Sedangkan kita bisa menanam
tumbuhan apa saja, di Purworejo kita bisa mendapatkan itu semua dengan
cuma-cuma. Ibarat pepatah tongkat, kayu,
dan batu jadi tanaman.
Potensi
lainnya di bidang peternakan yaitu kambing Etawa yang sudah terkenal seantero
nusantara. Bahkan dengan potensi ini bukan tidak mungkin bahwa Purworejo
menjadi pemasok daging kambing terbesar di Indonesia, bahkan ekspor ke luar
negeri. Selama ini Purworejo juga sudah mengembangkan ikan tambak serta ekspor
udang galah. Strategi pemasaran, pembinaan yang intensif, serta pelibatan
pakar-pakar, kemungkinan besar akan meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.
Bapak Bupati yang saya hormati,
pengembangan industri di Kabupaten Purworejo juga cukup potensial.Empon-empon Purworejo
misalnya, sekarang menjadi komoditas biofarmaka binaan Direktorat Jenderal
Holtikultura. Tak hanya itu, beberapa pengusaha jamu tradisional di Cilacap
seperti Jaya Guna, Serbuk Tunggal, Serbuk Manjur, dan Cap Tawon Sapi juga
mengandalkan bahan baku dari kabupaten kita.Hal ini membuktikan bahwa Purworejo
sangat dibutuhkan keberadaannya. Mengapa kita tidak mengadopsi konsep smelter
pada bahan-bahan mineral, yang memungkinkan Purworejo untuk membuat kebijakan
supaya pengusaha membangun fasilitas produksi dasar di sini? Hal ini tentu dapat
meningkatkan penyerapan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Ada lagi gula
kelapa (yang mungkin bisa dimodifikasi menjadi bentuk serbuk), emping melinjo, manggis
Kaligesing, serta durian Somangari yang terkenal sampai luar daerah.
Bapak Bupati yang saya hormati,
begitu banyak potensi Kabupaten Puworejo ini yang membutuhkan penanganan, pengembangan,
pembenahan,serta evaluasi yang baik untuk dapat mewujudkan Purworejo Berirama
(Bersih, Indah, Rapi, Aman, dan Makmur). Jika semua potensi yang ada di Purworejo berkembang dengan baik,
maka mereka dapat menjadi ikon wisata yang menarik dan menguntungkan.Terlebih
Purworejo memiliki tempat-tempat wisata yang memang sudah terkenal seperti
Pantai Ketawang, Pantai Pasir Puncu, Masjid Jami Purworejo, Museum Tosan Aji,
Geger Menjangan, Goa Seplawan dan Gereja Belanda. Ini akan menjadi daya tarik
tersendiri.
Belum
lagi wisata alam yang belum dikenal yang menyembunyikan sejuta pesona keindahan
seperti di daerah Bruno, Kemiri, Pamriyan, Kesawen, Wonosido, Kaligintung, dan
Sawangan. Namun sayang semua itu belum dikelola dan dikembangkan dengan baik. Purworejo
memiliki banyak bahan mentah yang istimewa. Tengok salah satu contoh tempat
pariwisata di Bandung, Dusum Bambu Family Leissure Park yang sebenarya hanya
bermodalkan sawah dan kondisi alam. Purworejo memiliki modal lebih daripada
itu, potensi
terbesar dari daerah itu bukanlah sumber daya alamnya, bukan hasil tambangnya,
melainkan sumber daya manusia yang ada di dalamnya, karena SDA yang baik bila
tak dikelola dengan baik hanya akan ya begitulah, sedangkan SDM yang baik dia
akan mampu mengolah sumber daya alam kadarnya menjadi sumber daya yang punya nilai
jual.
Sedikit
mengutip kalimat dari MH Ainun Najib ketika mengisi acara hari guru di
Alun-alun Krakasan pada hari minggu tanggal 25 November 2007, beliau mengatakan
bahwa “Kita boleh salah memilih presiden, tetapi kita tidak boleh salah memilih
bupati.” Saya ingin mengatakan bahwa bupati memiliki peranan yang sangat
penting dalam pengembangann potensi di wilayahnya. Bapak adalah orang yang
dipercaya untuk mengakomodasi kepentingan rakyat di Kabupaten Purworejo agar
maju. Oleh karena, itu perlu diadakannya pembenahan dan pengembangan SDA, SDM,
serta sosial budaya, agar Purworejo bangkit menjadi kota wisata. Tentu ini
bukanlah sekedar khayalan.
Terkait dengan hal ini, sungguh saya
sangat mendukung ketika Dinas Perhubungan Informasi dan Pariwisata
(Dishubkominpar) Kabupaten Purworejo kembali menggelar event tahunan berupa
Pemilihan Bagus dan Roro Duta Wisata Kabupaten Purworejo. Dari event ini
sedikit banyak saya mempunyai gambaran tentang Purworejo. Sangat bagus. Artinya
dari pemerintah telah memiliki strategi untuk pengembangan kepariwisataan.
Selain itu Bagus dan Roro Duta Wisata Kabupaten Purworejo membuat para generasi
muda dapat berinovasi dalam menyalurkan kontribusinya kepada pemerintah. Dan
tentunya secara tidak langsung memperbaiki taraf ekonomi dan pemerataan pembangunan
di Purworejo. Akan tetapi melihat mekanisme dan sinergi kerjanya pada saat ini,
jujur kami sebagai masyarakat Purworejo banyak yang belum mengenal dan
mengetahui event-event yang diselenggarakan oleh Paguyuban Bagus Roro. Kami merasa duta wisata Bagus dan Roro hanya
sekadar formalitas untuk mendampingi pemerintah dalam event-event tertentu. Hal
ini berbeda dengan duta wisata di daerah lain, yang secara intensif melakukan
pengenalan daerah, tidak hanya ke daerah lain melainkan juga ke luar negeri. Bukankah
tujuan diadakannya Bagus Roro untuk memilih duta pariwisata di Purworejo? Kalau
begitu apa yang kita dapat dari duta wisata saat ini? Berapa banyak anggaran
yang kita keluarkan untuk hal ini? Berdasarkan berbagai pertanyaan tersebut,
kiranya pemerintah daerah bisa meninjau ulang efektivitas dan evaluasi kinerja,
baik pada Bagus Roro yang tengah menjabat maupun pada paguyuban yang
mengurusinya. Hal ini supaya kedepan Bagus Roro dapat lebih baik dan
berkontribusi dengan penuh motivasi tinggi dan kreativitas untuk membawa
Purworejo Berirama, dan yang lebih penting menciptakan pembangunan
berkelanjutan berwawasan lingkungan, untuk menyongsong kesuksesan.
Ini hanyalah salah satu bentuk
optimisme kami dalam menyongsong purworejo lebih maju.semoga ini dapat menjadi
cambuk bagi pemerintah dan segenap elemen masyarakat untuk berusaha mewujudkan
impian yang adil, makmur, dan sejahtera,sebagaimana seharusnya bahwa purworejo
pasti bisa.
Demikan yang dapat saya sampaikan
,terima kasih atas perhatian Bapak yang mungkin telah berkanan membaca surat
ini. Apabila ada kata yang kurang
berkenan, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Warrahmatullahi
Wabarakatuh.
Daebakk, Nov..
BalasHapusMakasih ikhti... ada inspirasi lain?
BalasHapusSmoga bisa jadi inspirasi...
BalasHapus